D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1775
Browse
Item Analisis Kemajuan Pembangunan Hull Construction Berdasarkan Work Breakdown Structure Pada Deck Cargo Barge 314x88x20 Feet(2024-07-08) Putra, Muhammad Fadly Dwi; Perkasa, Veryawan Nanda; Fajrin, AuliaDalam industri galangan kapal, pembangunan kapal memerlukan pengelolaan yang cermat untuk memastikan penyelesaian proyek sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Kemajuan proyek sangat dipengaruhi oleh perencanaan waktu pelaksanaan, karena bagaimanapun baiknya perencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan proyek dengan memecah atau menurunkan lingkup kegiatan proyek keseluruhan menjadi beberapa level WBS yang lebih terperinci dan membuat Kurva-S pada tiap level WBS yang akan digunakan sebagai pedoman pengendalian proyek pembangunan hull construction deck cargo barge berukuran 314x88x20 feet menggunakan metode Work Breakdown Structure (WBS) dan Kurva-S. Work Breakdown Structure (WBS) adalah suatu metode pendekatan untuk menjabarkan, memecah, membagi, menguraikan, atau menurunkan proyek yang utuh secara sistematis dan hirarkis menjadi proyek-proyek kecil atau elemen atau bagian kecil yang dapat dikendalikan dalam bentuk diagram pohon atau tree chart. Kurva-S adalah gambaran keseluruhan jenis pekerjaan, volume keseluruhan jenis pekerjaan dalam satuan waktu dan ordinatnya adalah jumlah persentase kegiatan pada garis waktu. Pembuatan WBS dan Kurva-S menggunakan software Microsoft Project 2016 dan Microsoft Excel 2016. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perbandingan antara progres perencanaan dan progres aktual. Pada week -1 hingga week 11 progres aktual mengalami kemajuan dibanding progres perencanaan, karena kebutuhan material yang mencukupi untuk memulai pembangunan. Sedangkan pada week 12 hingga week 25 progres aktual mengalami keterlambatan progres dibanding progres perencanaan, karena alat berat yang kurang memadai dan kondisi cuaca hujan pada beberapa hari dengan intensitas yang tinggi.Item Pengujian Kebocoran pada Tangki Kapal Tugboat 2400 HP dengan Metode Air Test(2024-04-07) Hafizhsyach, Muhammad Fauzan Nurja; ; Fajrin, AuliaDalam dunia industri maritim, galangan kapal memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan transportasi laut dalam suatu negara, galangan kapal tersebut harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Salah satunya kapal harus terhindar dari masalah kebocoran. Kebocoran pada kapal biasanya di sebabkan oleh tubrukan dan juga kandas, namun kebocoran yang terjadi pada tangki kapal juga tidak dapat diabaikan, kebocoran pada tangki kapal dapat berakibat fatal misalnya terjadi kebocoran pada tangki fuel oil(tangki minyak), minyak yang berserakan dapat menyebabkan kebakaran pada kapal. Untuk memastikan agar tangki dapat digunakan dengan baik, dan tidak ada kebocoran perlu di lakukan salah satu uji yaitu pengujian kekedapan/pengujian kebocoran. Pengujian kekedapan pada tangki kapal dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti kebocoran didalam tangki kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kebocoran pada tangki kapal tugboat 2400 HP menggunakan metode airtest. Metode pengujian yang digunakan adalah metode udara bertekanan (Air Test). Air test merupakan pengujian kebocoran menggunakan metode udara bertekanan tinggi pada tangki dan pipa kapal. Pengujian ini menggunakan tekanan berkisar antara 0.15 hingga 0.2 bar. Proses ini pula mengunakan bantuan berupa cairan sabun berbusa untuk mendeteksi kebocoran. Hal ini disebabkan oleh adanya udara dengan busa sabun yang keluar dari tangki. Jika memiliki lasan yang tiba-tiba memiliki gelembung, kita harus menandai area tersebut Pada penelitian ini dilakukan pengujian kebocoran pada tangki air bersih (fresh water), Tangki bahan bakar (fuel oil tank), cofferdam, dan tangki air ballast. Dipilihnya metode ini karena metode ini memiliki keunggulan yaitu proses pengujiannya yang mudah juga dapat membaca banyak titik kebocoran. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada kapal tugboat 2400 hp terdapat 3 tangki yang terdapat kebocoran dan 2 tangki yang tidak ada kebocoran sama sekali. Setelah dilakukan pengujian, 3 tangki tersebut harus melakukan tahap repair atau penambalan pada titik kebocoran yang sudah ditandai sebelumnya.Item RANCANG BANGUN ALAT KESELAMATAN DAN PENDETEKSI KORBAN KECELAKAAN TRANSPORTASI LAUT BERBASIS IoT DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI(2024-07-04) Panjaitan, Armando; Perkasa, Nanda Veryawan; Fajrin, AuliaPenggunaan transportasi laut menjadi sarana mobilitas antarpulau yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Data investigasi kecelakaan pelayaran oleh KNKT pada tahun 2018-2021 menunjukkan bahwa jumlah korban meninggal/hilang sebanyak 342 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi jumlah korban kecelakaan transportasi laut. Rancang bangun ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Tahapan yang dilakukan antara lain pengumpulan data sekunder, perancangan produk, pembuatan, pengujian, dan evaluasi produk. Rancang bangun ini berbentuk gelang yang dilengkapi dengan airbag dan modul GPS serta menggunakan jaringan LoRaWAN sebagai komunikasi data. Hasil pengujian komunikasi data, dapat disimpulkan bahwa jangkauan komunikasi data LoRa mencapai jarak sejauh 2 km. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan juga kesimpulan bahwa rata-rata error pada modul GPS NEO-6MV berkisar sejauh 1.82 meter dari posisi realtime. Pada pengujian daya tampung airbag, menunjukkan bahwa airbag yang digunakan sebagai pelampung dapat digunakan oleh korban dengan berat badan mencapai 86 kg. Hasil perhitungan daya pada rancang bangun ini menunjukkan bahwa waktu pengosongan dan pengisian baterai masing-masing adalah kurang lebih 27 jam dan 7 jam.