D3 Teknologi Geomatika
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1767
Browse
Item DISTRIBUSI SPASIAL HUTAN MANGROVE KABUPATEN BINTAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8(2025-01-23) Pratama, Danil; Irawan, SudraHutan mangrove, yang sering disebut sebagai hutan bakau, merupakan ekosistem unik yang tumbuh di daerah pesisir, khususnya di area pertemuan antara air laut dan air tawar. Di Indonesia, yang memiliki sekitar 3 juta hektare hutan mangrove, ekosistem ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan serta melindungi garis pantai dari erosi dan bencana alam. Namun, keberadaan hutan mangrove di Indonesia menghadapi berbagai ancaman, termasuk penebangan liar, konversi lahan untuk pertanian dan pembangunan, serta dampak perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Kerusakan ini berdampak pada fungsi ekologis dan sosial ekonomi hutan mangrove, sehingga penting untuk melakukan pemetaan yang akurat untuk memahami kondisi dan distribusi hutan mangrove secara lebih baik. Penelitian ini bertujujan untuk mengetahui distribusi spasial hutan mangrove di Kabupaten Bintan dengan menggunakan Citra Landsat 8 dan mengetahui nilai akurasi Overall akurasi representasi klasifikasi dari data pengindraan jauh terhadap kenampakan asli di lapangan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh sebagai data utama. Dalam penelitian ini, metode Modified Soil Adjusted Vegetation Index (MSAVI) digunakan untuk mengidentifikasi dan memetakan persebaran mangrove. MSAVI dirancang untuk meningkatkan akurasi deteksi vegetasi dengan mengurangi pengaruh latar belakang tanah, sehingga sangat cocok untuk kondisi ekosistem mangrove yang kompleks. Interpretasi visual merupakan salah satu metode penting dalam penelitian pemetaan hutan mangrove, khususnya ketika menggunakan data yang dihasilkan dari transformasi indeks vegetasi seperti MSAVI. Proses ini memungkinkan peneliti untuk secara langsung menganalisis dan menafsirkan karakteristik serta distribusi hutan mangrove berdasarkan peta yang dihasilkan. Setelah menghitung nilai MSAVI, peta persebaran mangrove dapat dibuat dengan mengklasifikasikan area berdasarkan nilai indeks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan distribusi sebaran mangrove dikabupaten bintan seluas 106.650 Km2 atau 10.665 ha dengan rentang nilai MSAVI pada -0.073 untuk mangrove dengan kondisi sangat jarang sampai dengan 0.63884 pada kondisi mangrove yang lebat dengan derajat kesepakatan akurasi yang ditunjukan pada hasil perhitungan overall akurasi sebesar 82% yang menyatakan bahwa representasi hasil penelitian merepresentasikan 82% kenampakan asli dilapangan.