D3 Teknologi Geomatika
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1767
Browse
4 results
Search Results
Item PENGUKURAN DIMENSI STRAIGHTNESS, LEVELNESS, DAN OVALITY PADA MOORING PILE MENGGUNAKAN TOTAL STATION DI PT. MCDERMOTT KOTA BATAM(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-19) Zibrael, Muhammad Taro; RASSARANDI, FAROUKIThe development of offshore infrastructure, particularly in the context of mooring pile development, plays a crucial role in the oil and gas industry. Mooring piles, used as anchor points and reinforcement elements in offshore structures, require precise dimensional oversight to ensure their structural robustness and operational reliability. This research aims to measure the dimensions of ovality, straightness, and levelness in mooring piles using the Total Station Leica 16 with the orientate to line and resection methods, and to analyze the results using the Bestfit application. The measurement methods are meticulously executed to evaluate the extent to which mooring piles meet the levelness and straightness criteria set in the maritime construction industry. Data processing is conducted using the Bestfit application to calculate the measured dimension values. The tolerance limits set refer to the dimensional control tolerance specified in ISO 19902 Annex G. The research findings demonstrate that the use of Total Station Leica 16 and the Bestfit application is an effective tool in evaluating mooring pile dimensions, providing a more detailed insight into the quality and accuracy of the measured dimensions. The impact of the presence of a strongback is also visually evident in reducing the deviation of ovality dimensions. These findings have the potential to contribute to the maintenance and improvement of mooring pile structures to ensure optimal safety and performance in future maritime construction projects.Item PENGUKURAN DIMENSI STRAIGHTNESS, LEVELNESS, DAN OVALITY PADA MOORING PILE MENGGUNAKAN TOTAL STATION DI PT. MCDERMOTT KOTA BATAM(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-19) Zibrael, Muhammad Taro; RASSARANDI, FAROUKIThe development of offshore infrastructure, particularly in the context of mooring pile development, plays a crucial role in the oil and gas industry. Mooring piles, used as anchor points and reinforcement elements in offshore structures, require precise dimensional oversight to ensure their structural robustness and operational reliability. This research aims to measure the dimensions of ovality, straightness, and levelness in mooring piles using the Total Station Leica 16 with the orientate to line and resection methods, and to analyze the results using the Bestfit application. The measurement methods are meticulously executed to evaluate the extent to which mooring piles meet the levelness and straightness criteria set in the maritime construction industry. Data processing is conducted using the Bestfit application to calculate the measured dimension values. The tolerance limits set refer to the dimensional control tolerance specified in ISO 19902 Annex G. The research findings demonstrate that the use of Total Station Leica 16 and the Bestfit application is an effective tool in evaluating mooring pile dimensions, providing a more detailed insight into the quality and accuracy of the measured dimensions. The impact of the presence of a strongback is also visually evident in reducing the deviation of ovality dimensions. These findings have the potential to contribute to the maintenance and improvement of mooring pile structures to ensure optimal safety and performance in future maritime construction projects.Item Kontrol Dimensi Pada Proses Fabrikasi Girder ( Studi Kasus Elemen Struktural Modul Offshore di PT.McDermott Indonesia )(2024-05-06) Surya Armen, Fauzan; Rassarandi Dinda, FaroukiSering tidak sesuainya perencanaan fabrikasi girder dengan kenyataan, menjadi latar belakang penelitian ini. PT. McDermott Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang fabrikasi Minyak dan Gas. Pembuatan modul offshore dalam industri fabrikasi merupakan tantangan kompleks yang memerlukan ketepatan dan kehati-hatian dalam semua aspek, termasuk pengendalian dimensi pada proses fabrikasi girder. Girder sebagai elemen struktural kunci dalam modul tersebut harus memenuhi standar dimensi yang ketat untuk memastikan integritas struktural dan kinerja jangka panjang dalam kondisi laut yang menantang. Luaran dari penelitian ini mendapatkan hasil penyimpangan pada item girder untuk mengatasi nilai-nilai diluar toleransi, disajikan berbentuk arah panah kesalahan sehingga dalam perbaikan hendaknya dengan cara mengikuti arah panah itu sendiri.Item PENGUKURAN DIMENSI MATERIAL BESI PADA SUHU PAGI DAN SIANG (Studi Kasus: Jacket Platform Row L2-2)(POLITEKNIK NEGERI BATAM, 2024-04-30) Putri Adetia, Renita; Bayu Aji, SatriyaMinyak dan gas bumi (migas) merupakan sumber energi yang bisa memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia. Kegiatan fabrikasi merupakan hulu dalam industri migas. Dalam industri fabrikasi, pengukuran dimensi material besi merupakan kegiatan yang penting untuk memastikan kualitas dan kesesuaian suatu produk terhadap desainnya. Pengukuran dimensi besi pada aktivitas fabrikasi memerlukan akurasi yang tinggi. Namun, dalam kondisi lapangan material besi sering kali terpapar suhu yang berbeda-beda akibat faktor lingkungan, seperti panas matahari, perubahan suhu harian, atau paparan sumber panas eksternal memungkinkan dimensi besi dapat berubah. Perbedaan suhu dapat mempengaruhi dimensi material besi karena sifat termalnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengukuran dimensi material besi dengan kondisi perbedaan suhu di lapangan. Perbedaan suhu dapat mempengaruhi ekspansi termal material yang dapat memengaruhi dimensi dan ukuran material tersebut. Metode pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur total station untuk mengukur dimensi material besi yang dipilih. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai proses akuisisi pada struktur jacket dengan melakukan pengukuran pada titik work point yang telah dibuat dengan metode pengukuran, control point yang digunakan menggunakan metode resection dan untuk pengolahan data menggunakan software autocad untuk menganalisis dimensi pada struktur jacket dan melakukan perhitungan uji statistik T untuk mnegetahui hipotesis perbedaan dimensi pada leg jacket yang dilakukan antara pengukuran pagi dan siang, mengetahui deviasi actual pengukuran leg jacket jika dibandingkan terhadap desain disajikan dalam bentuk visualisasi eror