D4 Logistik Perdagangan Internasional
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1756
Browse
Item Full Page Article, Pengesahaan, Borang Publikasi(2024-06-25) Intan, Sutra; Wahyu Hati, ShintaSalah satu hal dasar dalam dunia pengiriman barang ialah terletak pada rantai pasok yang menjadi jantung pada proses pengiriman barang yang berdampak pada layanan perusahaan. Layanan perusahaan yang diberikan salah satunya adalah pengiriman barang yang tepat waktu, namun pada prosesnya tidak selalu tercapai dan sesuai dengan yang diinginkan atau terjadinya penundaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterlambatan barang dari Warehouse ke boat dan mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya keterlambatan pengiriman barang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Six-Sigma dengan pendekatan DMAIC. Kemudian dalam penelitian ini objek yang menjadi penelitian adalah Keterlambatan Pengiriman Barang dari Warehouse ke Boat. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya keterlambatan pengiriman barang dari warehouse ke boat dan juga selanjutnya terdapat temuan penelitian yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan pengiriman barang seperti faktor man, method, process, dan mother nature. Berdasarkan hasil temuan penting Six-Sigma yaitu hasil perhitungan pendekatan DMAIC. Tahapan DMAIC dimulai dengan identifikasi yang menghasilkan diagram SIPOC dan tabel keterlambatan barang sebesar 15 dan keterlambatan dokumen sebesar 24, kemudian perhitungan CTQ dengan check sheet persentase keterlambatan barang 34% dan keterlambatan dokumen 55%. Setelah itu melakukan perhitungan DPMO pada keterlambatan Pengiriman barang sebesar 340.909,09 dengan nilai Six-Sigma 1,91 dan DPMO kertelambatan dokumen 545.454,55 dengan nilai six-sigma 1,39. Kemudian melakukan perhitungan peta kendali dengan rata-rata 0,8863 juga UCL 0,8938 dan LCL 0,8646 ,kemudian pada peta kendali penelitian ini tidak terkendali, hal ini ditunjukkan dengan penjelasan bahwa jika nilai p kecil, distribusi mendekati garis nol maka akan menjadi tidak simetris. Setelah itu dilakukan analisis fishbone yang dibagi menjadi 4 faktor yaitu faktor man, process, method, dan mother nature yang dimana menghasilkan analisis 5W+1H pada tiap-tiap masalah sehingga menghasilkan SOP yang akan menjadi control yang menjadi acuan perbaikan.Item Identifikasi Faktor Keterlambatan Pengiriman Barang di PT.Hunindo Jaya Sejati Menggunakan Metode SWOT dan Fishbone(2024-08-02) Soraya, Jacintha; Puspitasari, Ayu; Puspitasari, AyuThis research was conducted to identify the factors of late delivery of goods at PT Hunindo Jaya Sejati based on analysis using SWOT and Fishbone methods. The technique used in this research uses qualitative methods. In its implementation, the data used is primary data collected through interview techniques with informants who meet the research criteria. The data collected is then analyzed through the SWOT method with the help of IFAS and EFAS tables. Based on the results of this research, it can be seen that each SWOT value on the IFE-EFE square in the internal factor weighting the weakness value of (0.560) is greater than the strength of (0.540). Meanwhile, the external factors of PT Hunindo Jaya Sejati have a weighted opportunity value of (0.260) higher than the threat value of (0.230). Based on the analysis in this research, it is found that PT. Hunindo Jaya Sejati occupies a position in quadrant VII, which means that PT. Hunindo Jaya Sejati must maintain and maintain industry growth towards the level of sales of its company services.Item Risk Analysis In The Rigging And Lifting Process Using The HIRARC Method In The Indonesian Production Platform Module Erection Area(2024-08-16) Khoirunnisa, Nasywwa; Devano, Alrido MarthaPT. McDermott Indonesia is a company engaged in offshore construction services. Workplace accidents in the offshore construction industry are often due to poor weather conditions, inadequate work locations, equipment failures, and incompetent employees. This study aims to determine the risk level in the rigging and lifting process using the HIRARC method as an effort to achieve zero accidents in the Production Platform Module Erection Area. This research uses a descriptive qualitative approach. The research subjects consist of 5 informants: a rigging superintendent, an HSE specialist, a rigger, a crane operator, and a mechanic foreman, assisted by interview guidelines and a risk matrix. The study results indicate 21 potential hazards across 4 work stages and 10 work processes, categorized into 6 low risk, 8 medium risk, 13 high risk, and 4 extreme risk. HSE procedures and the lifting plan carry out risk control, and it is recommended to consistently use PPE. In conclusion, the risk analysis in the rigging and lifting process has been conducted according to procedures, but updates to the TRA are necessary to reduce increasing risks. It is recommended to enhance employee awareness and discipline regarding the importance of implementing HSE measures.