Jurusan Manajemen dan Bisnis
Permanent URI for this communityhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1745
Browse
Item ANALISIS PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA KARYAWAN YAYASAN CIRCLE OF BLESSING(Politeknik Negeri Batam, 2024-08-22) Silaban, Gusti Syahputra; Sinarti, SinartiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap kualitas kerja karyawan di Yayasan Circle of Blessing (COB). Dalam era persaingan global, implementasi SOP yang efektif menjadi sangat penting untuk memastikan efisiensi operasional dan meningkatkan kinerja karyawan. Yayasan COB, yang bergerak dalam bidang pengabdian masyarakat, pertanian, dan pelatihan, membutuhkan SOP yang kuat untuk mencapai visi dan misinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di kantor pusat Yayasan COB di Batam Center. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SOP di Yayasan COB memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan. Efisiensi kerja, kemampuan menyelesaikan masalah, kepatuhan terhadap prosedur, dan kerja sama tim merupakan indikator kualitas kerja yang dipengaruhi oleh SOP. Wawancara dengan jemaat GBI Tabgha mengungkapkan bahwa karyawan yayasan bekerja secara efisien dan terorganisir, meskipun masih terdapat kesalahan manusia yang cepat ditangani oleh yayasan. Selain itu, karyawan menunjukkan kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri dan bekerja sama dengan baik untuk mencapai visi dan misi yayasan. Penerapan SOP membantu menciptakan lingkungan kerja yang terstruktur dan harmonis, meningkatkan potensi karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan SOP yang baik di Yayasan COB dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan secara signifikan. SOP memberikan panduan yang jelas dan membantu menciptakan budaya kerja yang efisien dan terorganisir, yang penting untuk mencapai tujuan yayasan. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk terus memperbaiki dan mensosialisasikan SOP agar kinerja karyawan semakin optimal.Item Analisis Pengendalian Kualitas Produksi B31 Series Menggunakan Pendekatan Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA)(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-07) Sari, Dania; Devano, Alrido MarthaPT. EX Batam merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang berlokasi di Batamindo Industrial Park Muka Kuning, Batam perusahaan ini memproduksi komponen elektronik. Pelaksanaan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT. EX Batam belum cukup baik dikarenakan masih banyak ditemukan produk cacat pada proses produksinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis defect produksi yang banyak ditemukan, mengetahui apa saja penyebab produk cacat pada produksi, memberikan usulan perbaikan yang tepat. Metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah Fault Tree Analysis (FTA) and Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) adalah dua metode pengendalian kualitas yang dapat diterapkan. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data defect perusahaan kemudian diolah untuk diidentifikasi penyebab defect dapat terjadi menggunakan pemetaan fault tree untuk mendeteksi mode kegagalan sehingga dapat diperoleh nilai Risk Priority Number paling tinggi untuk menentukan prioritas defect yang harus dilakukan perbaikan. Analisis penyebab defect pada penelitian ini disebabkan oleh faktor manusia, mesin dan material sehingga perlunya usulan perbaikan untuk pelatihan pada karyawan, peningkatan fasilitas mesin dan handling material. Usulan perbaikan pada penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menurunkan terjadinya produk cacat yang sesuai dengan standar perusahaan tidak lebih dari 1% sehingga dengan metode ini dapat membantu penelitian dimasa yang akan datang pada industri manufaktur.Item EVALUASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBAYARAN UTANG USAHA PADA PT CESCO OFFSHORE AND ENGINEERING(2024-08-12) Wardania, Nabila; AnjelinaPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur operasional standar (SOP) terkait pembayaran utang usaha di Departemen Accounting, dengan fokus pada pembuatan pedoman alur kerja yang jelas. Meskipun Departemen Accounting sudah memiliki pedoman dalam bentuk flowchart, masih terdapat kekurangan dalam penjelasan alur kerja secara tertulis serta dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses penerimaan invoice. Penelitian ini hanya mencakup evaluasi SOP dan tidak melibatkan pengimplementasian SOP. Melalui kegiatan penelitian, penulis menyusun pedoman yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi karyawan Departemen Accounting dalam menjalankan proses tersebut dengan lebih efektif.Item Merancang SOP Penjualan Kredit Barang Guna Meningkatkan Pengendalian Internal Pada PT Harapan Sri Jaya(2024-06-20) Rohma, Octavia Nabila; Slamet, Muhammad RamadhanPenjualan dalam usaha dagang merupakan hal yang paling utama dalam menjalankan bisnis. Perusahaan yang tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) hanya berpedoman pada perintah atasan dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Hal tersebut dapat berdampak pada permasalahan yang terjadi yaitu terdapat langkah yang terlewat bagian penjualan tidak mematuhi perintah dari atasan bahwa pelanggan harus memberikan PO terlebih dahulu sebelum input penjualan dalam sistem GF akuntansi, bagian penjualan melakukan kesalahan dalam menginput harga penjualan karena menerima PO dari pelanggan yang direvisi berulang. Masalah tersebut memberikan pengaruh bagi perusahaan invoice statement yang dibuat oleh staf invoicing menjadi terhambat karena PO yang tidak segera diminta oleh staf penjualan kepada pelanggan, sehingga perlu adanya SOP untuk mengatasi kedala dalam penjualan kredit untuk menigkatkan pengendalian internal.Penelitian dilakukan guna memperluas pengetahuan dan pengalaman dalam penjualan kredit pada perusahaan dagang, menambah wawasan mengenai SOP, serta memahami pembuatan SOP yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengelola penjualan kredit secara efektif. Batasan dalam penelitian ini hanya mengenai penjualan kredit barang di PT Harapan Sri Jaya. Dokumen yang terkait meliputi PO, invoice, surat jalan dan invoice statement. Pihak yang terkait meliputi staf penjualan, staf invoicing, staf gudang, staf akunting dan manager.Item Penyusunan Standar Operasional Prosedur Penagihan Piutang Pada PT Persero Batam(Politeknik Negeri Batam, 2024-06-10) Situmorang, Andreas Abengsuwi; Parinduri, Annisya Fitri KhairinaPT Persero Batam yang bergerak di bidang logistik dan pergudangan, menghadapi masalah dalam penagihan piutang, terutama pada jasa bongkar muat, transportasi kontainer, dan pergudangan kargo. Saat ini, PT Persero Batam belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penagihan piutang, menyebabkan prosedur kerja divisi penagihan tidak efektif dan efisien. Penyusunan SOP penagihan piutang sangat penting untuk memastikan kelancaran proses penagihan dan meningkatkan efektivitas pengendalian intern piutang. SOP yang tepat dapat membantu mengatur proses penagihan secara konsisten dan tepat waktu, mengurangi risiko kerugian akibat piutang yang tidak tertagih.Item Proses Maintenance dalam Penggantian Spare Part Mesin di Produksi Capacitor(Politeknik Negeri Batam, 2024-06-03) Rachmawati, Nanda Ayu Nur; Lestari, NanikPanasonic Industrial Devices Batam (PIDSG-BT), bagian dari Panasonic yang didirikan pada tahun 1995 sebagai SINCOM-BT, berfokus pada produksi komponen elektronik berkualitas tinggi. Dalam proses produksinya, manajemen pengelolaan spare part menjadi aspek krusial untuk menjaga operasional yang optimal serta menghindari gangguan produksi. Dalam penelitian ini, sebagai bagian dari upaya memastikan operasional yang optimal dan menghindari gangguan produksi, Penulis mengembangkan dan menyempurnakan Standard Operating Procedure (SOP) untuk menyelaraskan setiap langkah dalam proses pergantian spare part dengan aktual terkini, sedangkan OI memberikan panduan rinci tentang pencatatan inventaris spare part. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan konsisten dalam mendukung operasional perusahaan yang lancar dan efektif.Item Risk Mitigation Analysis of Delays in The Procurement of Personal Protective Equipment (PPE) Using The House of Risk (HOR) Method(2024-07-15) Syela, Ciara Ayu; Harlan, Fandy BestarioPT XYZ is a company engaged in shipping that provides sea transportation services such as ship rental and ship management. In carrying out its business operations, PT XYZ needs to procure Personal Protective Equipment (PPE), which in its business operations has a lot of urgency in activities and order lead times that change every time, causing delays in PPE delivery by suppliers. Based on these problems, the purpose of this study is to apply the House Of Risk (HOR) technique to analyze risk agents or risk causes related to the risks caused, as well as identify and measure the impact of risks related to procurement operations on Personal Protective Equipment (PPE). In this study, 20 risk events and 20 risk agents were identified. The results of data processing from HOR phase 1 of ARP obtained 3 dominant risk agents from a total of 20 risk agents using a pareto diagram with the concept of 80:20. In HOR phase 2, 6 handling strategies were obtained. Using the Pareto 60:40 principle, the main mitigation strategy is determined by obtaining 4 strategies that can be implemented from 6 prioritized mitigation strategies based on their effectiveness.Item Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Pengeluaran Kas Kecil Pada PT Air Mas Batam Jaya(2024-06-13) Rahmadianti, Nafa; Kurniawan, DediPT Air Mas Batam Jaya merupakan perusahaan yang menggunakan kas kecil yang dalam operasionalnya menerapkan sistem fluktuatif. Setiap transaksi akan langsung tercatat dan disimpan sebagai bukti transaksi. Akan tetapi, perusahaan tidak menggunakan pengarsipan softcopy. Ini dapat mengakibatkan hilangnya bukti transaksi juga kerusakan pada dokumen asli. Hal ini dapat terjadi karena belum adanya pedoman prosedur pengelolaan kas kecil. Dari masalah tersebut penulis merasa bahwa perusahaan membutuhkan SOP (Standar Operasional Prosedur) agar pengelolaan pengeluaran kas kecil dapat dilakukan secara terstruktur dan efisien.Item Standar Operasional Prosedure Untuk Pencatatan Pengadministrasian Pembelian Aset Tetap Dinas Perhubungan Kota Batam(2024-08-19) Fadhiah, Suci; Hs, Rizki LanniariPenting adanya pencatatan pengadministrasian pembelian aset tetap yang merujuk pada proses dokumentasi,pencatatan dan pelacakan semua aset yang dimiliki oleh individu, perusahaan, atau organisasi. Tujuan utama dari pencatatan pengadministrasian pembelian aset tetap adalah untuk memastikan bahwa semua aset tetap tercatat dengan akurat, terorganisir dengan baik,dapat diidentifikasi dengan jelas,dan dapat memastikan keberadaan aset tetap yang dibeli oleh Dinas Perhubungan Kota Batam. Hal ini membantu dalam manajemen dan pengelolaan aset tetap yang efisien, serta memastikan perlindungan terhadap aset tersebut. Kendala yang di alami pada aset di Dinas Perhubungan Kota Batam yaitu tidak adanya SOP pencatatan pengadministrasian aset tetap pembelian. Tidak adanya SOP untuk pencatatan aset tetap di dinas perhubungan dapat berdampak negatif yang signifikan. beberapa dampak yang timbul yaitu : • Tanpa SOP yang jelas, pelaporan pembelian aset menjadi tidak akurat sehingga menyulitkan proses audit dan pengawasan sehingga memakan waktu yang lebih lama. • Menghitung penyusutan aset tetap untuk pelaporan keuangan menjadi sulit, yang dapat mengakibatkan pelaporan keuangan yang tidak akurat. • Informasi penting mengenai aset tetap, seperti tanggal pembelian, biaya, kondisi, dan lokasi, tidak terdokumentasi dengan baik. • Aset bisa saja hilang atau tidak dapat ditemukan karena tidak ada pencatatan yang tepat pada saat pembelian. • Pemeliharaan aset tetap rutin menjadi terlewatkan, yang dapat menyebabkan kerusakan aset lebih cepat dari yang seharusnya sehingga dapat menurunkan nilai aset dan dapat merugikan Dinas Perhubungan Kota Batam. Untuk menghindari dampak negatif tersebut, penting bagi Dinas Perhubungan untuk mengembangkan dan menerapkan SOP yang jelas dan terstruktur untuk pencatatan pengadministrasian pembelian aset tetap. Oleh karena itu penulis membuat “Standar Operasional Prosedure Untuk Pencatatan Pengadministrasian Pembelian Aset Tetap Dinas Perhubungan Kota Batam” untuk mengelola pencatatan aset tetap yang lebih tersusun dan perlindungan terhadap aset tetap yang telah dibeli oleh Dinas Perhubungan Kota Batam.