D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1775
Browse
Item Analisa Kekedapan Pengelasan pada Tangki Kapal Tugboat 23 Meter dengan Metode Air Pressure Test(Politeknik Negeri Batam, 2025-08-07) Lani, Rahim; Cahyagi,Danang; Fadilah, NurulGalangan kapal memiliki peran krusial dalam mengembangkan transportasi laut. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah kualitas pengelasan pada tangki kapal merupakan faktor penting yang menentukan tingkat keamanan dan keandalan kapal selama beroperasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kekedapan sambungan pengelasan pada tangki kapal tugboat 23 meter dengan menggunakan metode Air Pressure Test (uji tekanan udara). Uji dilakukan pada tangki air bersih dan tangki bahan bakar di kapal Tugboat Jonny 02 yang dibangun di PT Baloi Shipyard, Batam. Proses pengujian meliputi pemberian tekanan udara sebesar 0,15—0,2 bar ke dalam tangki, kemudian deteksi kebocoran dilakukan dengan larutan sabun yang dioleskan pada sambungan las. Hasil uji menunjukkan sebagian besar tangki memenuhi standar kekedapan, namun terdapat beberapa titik kebocoran yang memerlukan perbaikan pada sambungan las. Analisa penyebab kebocoran menggunakan diagram fishbone menunjukkan faktor utama adalah kurangnya pengalaman operator, ketidakpatuhan prosedur kerja, kualitas material yang tidak sesuai, mesin pengelasan yang tidak optimal, dan kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan untuk operator, penyempurnaan SOP, serta perawatan alat untuk meminimalkan cacat las yang berpotensi menimbulkan kebocoran.Item Analisis Dampak Penggunaan Bahan Bakar B35 pada Operasional Kapal Tugboat 26M di PT. Patria Maritim Perkasa(2025-08-28) Ratna Ratna; Havwini, Tian; Cahyagi,DanangThe Government of Indonesia has implemented the mandatory B35 fuel policy, consisting of 35% biodiesel (FAME) and 65% pure diesel, as part of efforts to reduce carbon emissions and dependence on fossil fuels. However, its application in tugboats poses several technical challenges that require further evaluation. This study aims to analyze the impact of B35 fuel on the fuel system and engine performance of a 26-meter tugboat (TB. Armada Maritim I) operated by PT. Patria Maritim Perkasa. The research employed a direct observation method supported by trial and sea trial testing. After switching to B35, the fuel supply pressure was recorded as stable at around 13 psi and 0.8 bar. In contrast, prior to using B35 with conventional diesel (B0), pressure readings were inconsistent, reaching 29 psi and 0.3 bar. Furthermore, engine speed improved from 560 RPM to 830 RPM following the use of B35. Despite this improvement, issues such as fuel filter clogging were observed, caused by the monoglyceride content and the hygroscopic nature of B35, which promotes emulsion and sediment formation. There was also evidence of oxidation and corrosion in the injector components when the engine was idle. To address these problems, improvements were made to the filtration system, and a preheater was installed to maintain fuel stability during operation. This study concludes that B35 fuel can be functionally applied in tugboat operations, provided that supporting systems are upgraded to prevent performance disturbances.Item Analisis Pengaruh Bentuk Lambung Terhadap Hambatan dan Stabilitas Pada Inland Passenger Vessel di Sungai Danube, Hungaria(Politeknik Negeri Batam, 2025-01-20) Rifai, Muslim Syaifullah; Cahyagi,Danang; Fyona, AnnisaSungai Danube merupakan jalur perairan vital di Eropa yang mendukung transportasi dan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh bentuk lambung kapal penumpang inland waterways, yaitu monohull dan catamaran, terhadap nilai hambatan dan stabilitas kapal di Sungai Danube. Data menunjukkan bahwa selama sembilan bulan di tahun 2021, terjadi pengangkutan kargo signifikan di wilayah ini, dengan Budapest sebagai salah satu pusat pariwisata utama. Metodologi yang digunakan meliputi analisis hambatan menggunakan perangkat lunak Maxsurf Resistance dan perhitungan manual dengan metode Holtrop. Hasil menunjukkan bahwa lambung catamaran memiliki nilai hambatan dan daya lebih tinggi dibandingkan monohull, meskipun keduanya dirancang dengan spesifikasi yang sama. Analisis stabilitas dilakukan menggunakan Maxsurf Stability Enterprise, menunjukkan bahwa stabilitas lambung monohull tidak memenuhi kriteria IMO pada beberapa kondisi pembebanan, sementara catamaran memenuhi semua kriteria yang ditetapkan. Dalam hal efisiensi bahan bakar, kapal monohull lebih unggul, mampu melakukan sembilan trip per pengisian bahan bakar, sedangkan catamaran hanya delapan trip. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa meskipun lambung monohull lebih efisien dalam hal hambatan dan konsumsi bahan bakar, lambung catamaran memiliki keunggulan dalam stabilitas. Temuan ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan desain kapal penumpang yang lebih baik dan sesuai dengan karakteristik Sungai Danube.Item PENERAPAN PHOTOVOLTAIC PADA KAPAL TUG BOAT 28 M SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENGURANGI EMISI dan MENIGKATKAN EFISIENSI BAHAN BAKAR(2025-07-17) Siregar, Jansen; Irawan, Benny Haddli; Cahyagi,DanangPeningkatan emisi karbon dari sektor maritim menjadi tantangan global yang mendorong penerapan energi terbarukan pada kapal. Kapal tug boat 28 M yang masih mengandalkan sistem kelistrikan diesel engine generator dapat menghasilkan emisi gas yang tinggi bahkan pada saat siaga. Penelitian ini bertujuan merancang sistem pembangkit listrik hybrid yang menggabungkan photovoltaic dengan diesel engine generator untuk menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang pada kapal. Metode penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data general arrangement dan electrical load kapal, serta analisis kebutuhan daya selama pelayaran. Dengan data yang didapatkan, dilakukan perhitungan jumlah dan kapasitas photovoltaic, baterai, solar charge controller (SCC), dan inverter. Analisa data meliputi estimasi konsumsi bahan bakar harian dan bulanan, serta perbandingan emisi CO2, NOx, SOx, dan PM antara sistem diesel konvensional dan sistem hybrid. Hasil penelitian menunjukkan rancangan sistem hybrid kelistrikan dengan 25 unit photovoltaic total daya 11.375 W, 8 unit baterai 3.200 Ah, 6 unit SCC 420 A, dan 8 unit inverter 36.000 W. Sistem ini mampu mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 8,33% per bulan dan menurunkan emisi CO2 hingga 1.430.39 kg/bulan. Penempatan peralatan memperhatikan aspek keselamatan dan efisiensi ruang. Perancangan sistem hybrid ini layak secara teknis dan aplikatif untuk mendukung efisiensi energi serta dekarbonisasi sektor maritim.